Peminum berat yang mengkonsumsi alkohol lebih dari 30 gram per hari akan meningkatkan resiko peningkatan kadar trigliserida. Metabolisme etanol yang kronis menyebabkan oksidasi asam lemak terganggu dan pengalihan karbon menjadi lemak menyebabkan peningkatan produksi trigliserida di hati Kelebihan trigliserida di hati selanjutnya dikeluarkan ke pembuluh darah dan terjadilah penumpukan triglisenida dipembuiuh darah dan dapat berlanjut ke Penyakit Jantung Koroner (PJK) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar trigliserida pada pengguna alkohol di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan kadar trigliserda pada orang yang menggunakan atau mengkonsumsi alkohol di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya Jumlah sarmpel yang diperoleh adalah 20 sampel dan diambil menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan kriteria yaitu berjenis kelamin laki-laki, berusia lebih dari 20 tahun, sudah mengkonsumsi alkohol lebih dan 5 tahun, minimal 1 kali dalam 1 minggu mengkonsumsi alkohol dan bersedia untuk dijadikan sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 1 orang (5%) yang memiliki kadar trigliserida normal dan 19 orang (95%) memilki kadar trigliserida> normal. Berdasarkan kriteria terhadap risiko penyakit jantung koroner (PJK) yatu 1 orang (5%) memiliki kadar trigliserida dengan kriteria ideal, 4 orang (20%) termasuk dalam kriteria batas tinggi terhadap risiko PJK. 7 orang (35%) yang termasuk kriteria risiko tinggi dan 8 orang (40%) yang termasuk kriteria risiko sangat tinggi terhadap PuK.